World Health Organization (WHO) menetapkan virus corona
sebagai sebuah pandemi. Selain itu, ada sebutan lain yang kerap dihubungkan
dengan COVID-19 ini seperti epidemi dan wabah. Lantas, apa itu pandemi,
epidemi, dan wabah?
Di dunia epidemiologi atau ilmu yang mempelajari pola
penyebaran penyakit, ada beberapa istilah yang berkaitan dengan penularan
penyakit selain epidemi dan pandemi. Ada beberapa istilah yaitu wabah, endemi,
epidemi, dan pandemi.
Istilah-istilah
ini tentu tidak dipahami secara detail oleh publik. Untuk itu, saya akan merujuk
pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akan memberikan pengertian dan
perbedaan ketiga istilah itu.
Apa itu Wabah ??? => Kecil, tapi luar biasa.
Kata
wabah dalam KBBI berarti penyakit menular yang berjangkit dengan cepat,
menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas (seperti penyakit lainnya
misalnya wabah cacar, disentri, kolera).
Wabah
adalah terjadinya suatu penyakit dalam masyarakat, di mana jumlah orang
terjangkit lebih banyak daripada biasanya.
Wabah
dikategorikan saat penyakit sudah menularkan banyak orang dan kadang diartikan
sebaai penyakit yang sudah lama tidak menjamgkiti masyarakat. Wabah bisa juga
diartikan kasus penyakit yang terjadi dalam jumlah yang lebih besar dari yang
diperkirakan di komunitas atau wilayah atau selama musim tertentu. Wabah dapat
terjadi di satu komunitas atau bahkan meluas ke beberapa negara yang bertahan
dari hari ke tahun.
Apa itu Epidemi ??? => Lebih besar dan menyebar.
Epidemi
adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan
menimbulkan banyak korban, misalnya penyakit yang tidak secara tetap berjangkit
di daerah itu.
Pengertian
lain epidemi yaitu Tingkat pertama keparahan penyakit disebut endemi. Endemi
dikaitkan dengan jumlah penyakit yang ada di dalam suatu komunitas atau
kehadiran konstan atau kejadian biasa pada penyakit tertentu di suatu wilayah.
Apa itu Pandemi ??? => Internasional dan di luar
kendali.
Istilah
pandemi menurut KBBI dimaknai sebagai wabah yang berjangkit serempak di
mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas.
Dalam
pengertian yang paling klasik, ketika sebuah epidemi menyebar ke beberapa
negara atau wilayah dunia.
Wabah
penyakit yang masuk dalam kategori pandemi adalah penyakit yang menular dan
memiliki garis infeksi berkelanjutan. Jadi, jika ada kasus terjadi di beberapa
negara lainnya selain negara asal, tetap digolongkan sebagai pandemi.
COVID – 19 Termasuk Klasifikasi Apa ???
Saat tulisan ini dibuat, WHO mengklasifikasikan risiko
penyebaran global COVID-19 sebagai “sangat tinggi,” yang merupakan level
tertinggi dalam skema klasifikasi risiko yang mereka punya. Ini satu tingkat di
bawah penetapan pandemi resmi.
Artinya, WHO masih berharap bahwa, dengan upaya agresif,
wabah-wabah lokal masih dapat dikurung.
Tetapi saya dan para ilmuwan lain, serta pejabat kesehatan
publik sudah menganggap situasi ini sebagai sebuah pandemi. Jumlah resmi
penderita sudah melampaui 100 ribu kasus di hampir 100 negara, dan penularan
masyarakat sudah terdapat di Amerika Serikat dan tempat lain.
Kalau mengacu pada definisi klasik, ini sudah pandemi. Penetapan
resmi COVID-19 atau penyakit menular lainnya sebagai sebuah pandemi akan
mendorong pemerintah, badan terkait, serta organisasi bantuan di seluruh dunia
untuk mengubah upaya pengurungan (containment) menjadi mitigasi.
Penetapan ini memiliki dampak terhadap sisi ekonomi,
politik, dan masyarakat dengan skala global.
Meski demikian, penetapan resmi WHO tidak perlu membuat
kita ketakutan atau buru-buru memborong masker. Ini bukan berarti virusnya
makin menular atau tambah mematikan. Bukan pula berarti risiko Anda terkena
penyakit ini makin meningkat.
Tapi ini akan menjadi sebuah kejadian bersejarah.
Itulah Sebuah artikel mengenai "Istilah Wabah, Endemi, Pandemi, dan Covid - 19 Termaksud yang Mana ?", semoga bisa bermanfaat dan menambah ilmu wawasan teman - teman, mohon maaf jika ada kesalah kata dan kekurangan,
TERIMAH KASIH